Ahli bedah dapat memakai headset atau kacamata dengan augmented reality yang melapisi informasi khusus pasien, seperti pemindaian gambar medis, ke bidang operasi secara real time. Ini memungkinkan ahli bedah untuk memvisualisasikan struktur internal, menemukan tumor atau kelainan, dan merencanakan serta melakukan operasi secara akurat. AR juga dapat memberikan panduan waktu nyata selama prosedur yang kompleks, mengurangi risiko kesalahan, dan meningkatkan hasil pasien.
Selain pembedahan, AR itu digunakan dalam pendidikan dan pelatihan medis. Pelajar dan profesional kesehatan dapat mengambil keuntungan AR untuk mensimulasikan skenario medis yang realistis, mempraktikkan teknik bedah, dan belajar tentang anatomi manusia dengan cara yang lebih interaktif dan menarik. Platform pendidikan kedokteran berbasis AR memungkinkan siswa untuk berinteraksi dengan pasien virtual, menjelajahi struktur anatomi yang kompleks, dan menerima umpan balik instan, meningkatkan keterampilan dan retensi pengetahuan mereka.
AR itu juga mengubah perawatan dan rehabilitasi pasien. Melalui aplikasi AR, pasien dapat menerima informasi real-time yang dipersonalisasi tentang kondisi mereka, rencana perawatan, dan instruksi pengobatan. Misalnya, AR itu dapat memproyeksikan instruksi terperinci untuk minum obat atau memberikan isyarat visual untuk melakukan latihan dengan benar. Hal ini memungkinkan pasien untuk berpartisipasi aktif dalam perawatan kesehatan mereka dan mendorong kepatuhan pengobatan yang lebih baik.
Selain itu, AR telah terbukti bermanfaat dalam kesehatan mental dan terapi. Dengan menciptakan lingkungan imersif dan skenario virtual, AR dapat membantu terapi pemaparan untuk fobia, pengobatan gangguan stres pascatrauma (PTSD), dan manajemen kecemasan. Terapi berbasis AR dapat menciptakan lingkungan yang terkontrol dan aman di mana pasien dapat menghadapi ketakutan mereka dan secara bertahap mengatasinya, yang mengarah pada peningkatan kesejahteraan mental.
Terlepas dari potensinya yang sangat besar, AR dalam perawatan kesehatan masih menghadapi tantangan seperti masalah privasi, integrasi dengan sistem yang ada, dan pertimbangan regulasi. Namun, seiring kemajuan teknologi dan hambatan ini diatasi, augmented reality menjanjikan revolusi perawatan kesehatan dengan meningkatkan diagnostik, prosedur bedah, pendidikan kedokteran, perawatan pasien, dan terapi kesehatan mental.
Aditya Patel
Operasi oftalmoplasti menggunakan penampil komersial Apple Vision Pro dilakukan di Poliklinik Catania…
Mengembangkan keterampilan motorik halus melalui mewarnai mempersiapkan anak untuk keterampilan yang lebih kompleks seperti menulis. Mewarnai…
Sektor angkatan laut adalah kekuatan ekonomi global sejati, yang telah menuju pasar 150 miliar...
Senin lalu, Financial Times mengumumkan kesepakatan dengan OpenAI. FT melisensikan jurnalisme kelas dunianya…